Sejarah Berdirinya SDIT Salsabila Baiturrahman
Pendidikan yang bercirikan secara khusus Agama adalah strategi yang cocok untuk anak usia dini. Pendidikan agama yang dimaksud adalah berkaitan dengan teori-teori belajar yang dikemukakan oleh para ahli pendidikan mutaqadimin maupun mutaakhirin yang dipadukan dengan teori pendidikan modern. Berdasarkan hal tersebut, maka setelah dikaji bersama Tim Kreatif LPI Salsabila Yayasan SPA Yogyakarta lahirlah konsep Sekolah Dasar Islam Terpadu Salsabila Baiturrahman.
Konsep pendidikan dan pembelajaran terpadu dimaksudkan dengan keterpaduan antara sistem pendidikan Pesantren dengan sisitem Pendidikan umum yang mengintegrasiakan kurikulum Nasional dengan kurikulum Yayasan. Hal ini menjadi suatu keyakinan, bahwa sistem pendidikan seperti inilah yang insyaAllah akan menghasilkan pribadi yang seimbang, baik pada aspek kognitif, afektif, psimotorik maupun spiritualnya.
Berdasarkan rumusan yang telah ada, maka pada tanggal 15 Juli 2003 SDIT Salsabila Baiturrahman resmi berdiri atas prakarsa Yayasan Masjid Baiturrahman Prambanan dengan Yayasan Silaturahim Pecinta Anak-Anak (SPA) Yogyakarta. Sejak saat itu, berbagai upaya telah dilakukan untuk membesarkan lembaga pendidikan ini agar dikenal oleh masyarakat sekitar.
Visi & Misi SDIT Salsabila Baiturrahman
Visi
Terwujudnya Generasi Emas Qur’ani Indonesia yang Cakap, Cendekia, dan Berakhlak Mulia.
Misi
- Melaksanakan pembelajaran berbasis Al-Qur’an dan sunah nabi dengan pendekatan pemebelajaran aktif, kreatif, efektif, inovatif, dan menyenangkan.
- Melaksanakan pembiasaan akhlak mulia.
- Melaksanakan pelatihan untuk menumbuhkan dasar-dasar kecakapan hidup.
- Melaksanakan program pendampingan personal sesuai bakat, minat dan potensi anak.
- Membangun budaya belajar mandiri dalam membaca, menulis dan berkarya.
- Memaksimalkan peran serta orang tua dan masyarakat dalam mewujudkan generasi yang cakap, cendekia dan berakhlaq mulia.
Tujuan
Menyelenggarakan Pendidikan Dasar Islam yang mampu membentuk karakter anak sehingga memiliki Aqidah dan keimanan yang bersih, Ilmu yang luas, Emosional yang matang dan mengamalkan ilmu untuk kemaslahatan umat
